KENDAL - zonamerdeka.com- Untuk meningkatkan akses dan kualitas pelayanan kesehatan, RSUD Dr Soewondo Kendal meluncurkan program Inovasi SELPI atau Selasa Pintar.
Program ini bertujuan untuk meningkatkan skill perawat dalam memberikan pelayanan kesehatan yang prima bagi pasien yang membutuhkan perawatan kesehatan di RSUD Dr Soewondo Kendal Jawa Tengah.
"Program Selasa Pintar kita terapkan pada pasien. Ini merupakan bentuk implementasi pengembangan profesional pendidikan keperawatan yang berkelanjutan," kata Christina Damayanti, Sub Koordinator Pelayanan Keperawatan Rawat Inap RSUD Dr Soewondo Kendal, Jawa Tengah, Rabu (22/5/24).
Christina menerangkan, disebut program "Selasa Pintar", dikarenakan setiap hari Selasa diadakan pertemuan antar perawat. Dan dalam pertemuan itu, narasumber memberikan berbagai ilmu terkait teknik keperawatan.
Dia menekankan, bahwa seorang perawat dan suster harus terus belajar untuk memperluas wawasan dan kompetensinya sesuai Standar Operasional (SOP) pelayanan di rumah sakit.
"Pelayanan Prima yang kita terapkan ke pasien tidak hanya hard skill namun soft skill juga kita jalankan. Ini untuk lebih memahami kondisi perasaan pasien. Yakni sikap keramahan kita ke pasien, sehingga pasien merasa nyaman dan cepat sembuh," jelas Christina.
Data yang kita peroleh, lanjut Christina, tingkat kepuasan di program "Selasa Pintar" pada triwulan pertama 2024 nilai kepuasan pasien naik yang tadinya 88.93 persen, naik menjadi 89.66 persen.
"Ini tak lepas dari pelayanan prima ke pasien. Semoga dengan adanya program inovasi ini, kesehatan masyarakat dapat semakin meningkat dan terjaga dengan baik," harap Christina.
Sementara itu, Taat Triyanto, Pengurus Komite Keperawatan RSUD Kendal mengungkapkan, ide awal tercetus program "Selasa Pintar" usai mengikuti workshop DPW Jateng PPNI (Persatuan Perawat Nasional Indonesia) di Semarang, yang kemudian di implementasikan di RSUD Dr Soewondo Kendal.
"Respon program inovasi ini sangat baik, manfaatnya juga sangat dirasakan pasien. Harapannya program ini dapat meningkatkan kualitas hidup pasien dan meminimalisir risiko penyakit lainnya," pungkas Taat Triyanto.(*)
