KENDAL- zonamerdeka.com- Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Kendal, Khasanudin menyebutkan bahwa Debat Publik Pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati merupakan satu sarana untuk menyakinkan para pemilihnya ke calon Bupati dan wakil Bupati.
Hal ini dikatakannya saat memberikan sambutan pada acara Debat Publik Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kendal Tahun 2024 yang dilakukan di Gedung DPRD Kendal, Jawa Tengah, Senin (04/11/24).
"Ini sebagai sarana untuk meyakinkan pemilih menentukan pilihannya," ujar Khasanudin.
Khasanudin menjelaskan, Debat Publik merupakan bagian dari salah satu metode kampanye yang di fasilitasi oleh KPU. Maka dia berharap kepada para Paslon Bupati dan Wakil Bupati Kendal untuk menjadikan Debat Publik ini sebagai sarana untuk menyampaikan visi dan misinya.
"Debat ini merupakan salah satu metode kampanye dalam Pilkada. Diharapkan paslon bisa menyampaikan visi misi untuk masyarakat Kendal," kata Ketua KPU Kendal Chasanudin dalam sambutannya.
Chasanudin juga memberikan gambaran kepada masyarakat Kendal, bahwa debat terbuka ini dapat menjadi prevensi dan pertimbangan bagi masyarakat untuk menentukan pilihan, sehingga dapat memantapkan jiwa untuk mencari pemimpin yang di harapkan.
Pada kesempatan tersebut, secara khusus Chasanudin menyampaikan ucapan terimakasih dan apresiasinya kepada Forkopimda, badan Adhoc, jajaran penyelenggara pemilu mulai dari PPK, PPS sampai KPPS serta petugas lainnya.
Dia mengajak kepada seluruh masyarakat Kendal untuk berdoa, agar Pilkada tahun 2024 ini bisa berjalan dengan lancar, aman dan sukses.
"Mari berdoa menurut keyakinan, dan agama kita masing-masing," tutup Chasanudin.
Tiga pasangan calon (Paslon) yakni nomor urut 1. Dyah Kartika Permanasari-Benny Karnadi, nomor urut 2. Mirna Annisa-Urike Hidayat, dan nomor urut 3. Windu Suko Basuki-Nashri beserta para pendukung nya masing-masing.
Debat publik pertama ini mengangkat tema, Mewujudkan Sumber Daya Manusia yang Berdaya Saing dan Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik di Kabupaten Kendal.
Ada 4 sub tema yang akan dibahas. Diantaranya peningkatan ekonomi masyarakat di bidang ketenagakerjaan, kualitas pendidikan, peningkatan layanan kesehatan dan pelayanan pemerintah daerah.(*)