Statistik Angka Miskin di Kendal Turun Drastis -->

Statistik Angka Miskin di Kendal Turun Drastis

Thursday, September 19, 2024, September 19, 2024


KENDAL- zonamerdeka.com- Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kendal, Ade Sandi Parwoto menyebutkan bahwa statistik angka kemiskinan di Kabupaten Kendal menurun drastis, jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya, yaitu tahun 2023 sebesar 9,39 persen tahun 2024 turun menjadi 9,35 persen atau sebesar 0,04 persen.


"Kalau melihat faktor lain pada indeks kedalaman kemiskinan di Kabupaten Kendal tahun 2024 sudah lebih baik, yaitu 0,9 persen, yang sebelumnya tahun 2023 sebesar 1,19 persen. Maka, dengan indeks kemiskinan yang mendekati 0 persen, gep antara rata-rata gep hidup miskin dengan garis kemiskinan itu sendiri gepnya semakin rendah," kata Ade di acara Statistical Coaching Clinik data sosial ekonomi angka kemiskinan bersama Kominfo dan Baperlitbang Kendal, Jawa Tengah, Rabu (18/9/24).


Selai itu, Ade menyampaikan, indikator keparahan kemiskinan Kendal juga mengalami penurunan dari tahun sebelumnya, yaitu tahun 2023 sebesar 0,25 persen di tahun 2024 menjadi 0,15 persen atau terjadi penurunan sebesar 0,10 persen.


"Indeks keparahan kemiskinan di Kabupaten Kendal ini sudah mendekati 0, yang artinya orang-orang miskin ini sebarannya lebih mengumpul, sehingga mempermudah Pemerintah Pusat atau Daerah dalam mengentaskan kemiskinan," jelas Ade.


Kasubag Umum BPS Kendal, Adelina Juslinar menyampaikan, tujuan dilaksanakannya kegiatan ini adalah untuk memberikan iterasi statistik berupa pemahaman dan pengenalan tentang BPS, termasuk data sosial ekonomi yang dihasilkan serta rilis kemiskinan tahun 2024.


Sekretaris Diskominfo Kendal, Ragil Hidayat menyampaikan, bahwa Diskominfo Kendal sebagai salah satu anggota Forum Satu Data Indonesia (SDI) Kabupaten Kendal, yang mana bertugas sebagai Wali Data, yaitu instansi yang melaksanakan kegiatan pengumpulan, pemeriksaan, dan pengelolaan data yang disampaikan oleh produsen data, menyebarluaskan data. serta


"Sedangkan BPS Kendal sebagai Pembina Data atau produsen data, dan Baperlitbang sebagai Koordinator Data, sehingga harus bersama-sama berkolaborasi dalam menyampaikan informasi ke masyarakat," pungkas dia.(*)

TerPopuler

close