Haflah Akhirussanah, Pakde Bas Pesan Saling Menghormati -->

Haflah Akhirussanah, Pakde Bas Pesan Saling Menghormati

Monday, June 10, 2024, June 10, 2024


KENDAL - zonamerdeka.com- Dalam hidup bermasyarakat hendaknya saling menghormati dan menghargai antara yang muda dengan yang tua. Hal tersebut ditekankan Wakil Bupati Kendal, Windu Suko Basuki, saat memberikan sambutan dalam Haflah Akhirussanah MI NU 31 Jatipurwo - MDTNU 06 Futuhiyah Jatipurwo, Rowosari, Minggu (9/6/2024).


"Terhadap yang lebih tua hendaknya yang muda menghormati. Kemudian yang tua menghargai yang muda. Itu menunjukkan isyarat akhlak yang baik, dan wajibnya saling menyayangi antar muslimin, juga adab atau sopan santun dalam Islam ketiga bergaul dengan anak muda maupun dengan orang tua yang masing-masing memiliki hak yang pantas diberikan," ujarnya.


Pada kesempatan itu, Wabup menyebut, pendidikan agama di sekolah bertujuan untuk menumbuhkan dan meningkatkan keimanan melalui pemberian dan pemupukan pengetahuan, penghayatan, pengamalan, serta pengalaman peserta didik tentang agama. 


Makna maupun tujuan pendidikan Islam haruslah mengacu kepada penanaman nilai-nilai islam dan tidak dibenarkan melupakan etika sosial atau moralitas sosial. Sehingga menjadi manusia muslim yang terus berkembang dalam hal keimanan, ketakwaannya, berbangsa dan bernegara, serta untuk dapat melanjutkan pada jenjang pendidikan yang lebih tinggi," tandasnya.


Wabup juga berharap, dengan kegiatan haflah akhirussanah, bisa menjadi momentum dalam meningkatkan kontribusi baik dari sisi pendidikan maupun pengabdian kepada masyarakat. Untuk itu, lanjutnya, makna akhirussunah bukanlah akhir melainkan momen untuk melanjutkan tahap pembelajaran selanjutnya, hingga akhir hayat.


“Kita semua masih memiliki kesempatan dan kewajiban untuk mencari ilmu selama Allah Subhanahu Wataala memberikan usia kepada kita semua. Untuk itu mari kita perkuat niat, tambah semangat untuk tahapan pembelajaran selanjutnya. Semoga adik-adik, bapak dan ibu semua selalu dibimbing dan dituntun dalam keridhoan Allah Subahanahu Wataala,” harapnya.


Pada kesempatan tersebut, Wabup juga memberikan pertanyaan kuis bagi yang bisa menjawab akan diberi hadiah berupa pemberangkatan umrah.


Sementara itu Kepala MI NU 31 Jatipurwo, Faqih Asfihani SPd SD kepada awak media mengaku, saat ini belum bisa menerima siswa yang banyak. Hal itu dikarenakan daya tampung sekolah masih terbatas.


Dikatakan, dalam tiga tahun terakhir jumlah siswa di sekolahnya mengalami peningkatan. Di tahun 2024, jumlah siswa sebanyak 171 anak. Menurutnya, peningkatan jumlah siswa karena ada penggabungan antara MI NU 31 Jatipurwo dan MDTNU 06 Futuhiyah, sehingga sekolah madrasah rasa pesantren.


"Sementara ini gedungnya memang masih kurang ruangannya. Satu ruang itu kan idealnya 28 siswa, tapi ini menampung 31 sampai 32 siswa. Rencana mau bangun yang lantai dua, tapi masih terkendala biaya. Mudah-mudahan ada sumbangan dari para donatur maupun warga, sehingga pembangunan bisa terwujud," beber Faqih.


Saat ditanya, apakah ada bantuan dari pemerintah untuk pembangunan gedung sekolah, dirinya menyebut, untuk madrasah tidak ada bantuan dari provinsi (banprov), yang ada hanya untuk sekolah, bahkan hibah dari Pemkab Kendal juga belum dapat. 


Acara juga diisi dengan tausiyah oleh Ketua MUI Kendal, KH Asroi Thohir, yang berharap tenaga pendidik sekolah MI untuk dapat menciptakan program-program yang inovatif. Sehingga dapat menciptakan generasi yang mempunyai akhlakul karimah dan membanggakan.


"Jadi ini sudah waktunya, sekolah-sekolah berfikir mengembangkan potensi anak didiknya supaya tampil hebat," ujarnya.


Asroi juga meminta MI NU 31 Jatipurwo agar tidak membatasi jumlah murid yang mendaftar meski dengan keterbatasan ruang kelas yang dimiliki. "Semua murid yang mendaftar diterima semua. Dari pada kurang murid mending kurang ruang kelas. Lebih susah kekurangan murid dari pada kekurangan ruang," pesannya.(*)

TerPopuler

close