Kurangi Sampah Plastik, DLH Kendal Sosialisasikan Alat Pengolahan Sampah ke BumDes dan Kades -->

Kurangi Sampah Plastik, DLH Kendal Sosialisasikan Alat Pengolahan Sampah ke BumDes dan Kades

Thursday, September 21, 2023, September 21, 2023



Direktur Utama PT Humindo Mega Pratama, Syamsunar memberikan sosialisasi pengelolaan sampah 


KENDAL - zonamerdeka.com- Sebagai upaya untuk mengurangi problematika sampah plastik, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) berkolaborasi dengan sekelompok anak negeri sosialisasikan alat pengolahan sampah plastik menjadi barang yang bermanfaat ke para pengelola BUMDes dan Kades se-Kabupaten Kendal. Bertempat di di Taman Gajah Mada, Kendal, Jawa Tengah, Rabu (20/9/23).


Sebelumnya, permasalahan sampah menjadi keprihatinan sekelompok anak negeri, sehingga mereka melakukan riset dan berhasil menciptakan alat pengolahan sampah yang diberi nama Monster Dalang (Daur Ulang). Alat yang terdiri dari bagian yaitu, Mesin Pemilah Sampah, Mesin Daur Ulang (Dalang) dan Conveyor berhasil mengolah Sampah yang selama ini jadi momok seperti plastik, pempers dan pembalut menjadi bahan material yang berkualitas dan nilai jual tinggi. Hebatnya lagi alat ini mampu mengolah sampah nultilayer residu.


Kegiatan dihadiri oleh para pengelola BUMDes dan Kades se-Kabupaten Kendal, gabungan dari anggota Kodim 0715 serta pegawai di lingkungan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kendal.


Kepala DLH Kendal, Aris Irwanto S.Sos. MSi mengatakan temuan alat pengolahan sampah yang diberi nama Monster Dalang ini sangat luar biasa karena mampu memilah dan mengolah sampah tanpa residu. Dikatakan, alat ini merupakan buatan putra-putra terbaik Bangsa Indonesia yang sudah diujicobakan dan hasilnya memang luar biasa.


Menurut Aris, kalau setiap kecamatan melalui BUMDes yang digabungkan menjadi BUMDESMA memiliki alat ini, maka akan sangat membantu Pemkab Kendal dalam mangatasi masalah sampah.


"Bapak ibu lihat sendiri di TPA yang kita miliki, hampir semua sudah penuh oleh sampah, kalau tidak segera dihargai bersama maka kedepannya akan sangat membahayakan bagi anak cucu kita semua," katanya.


Koordinator operator Monster Dalang, Kapten Cahyono mengatakan alat ini sangat bagus dan luar biasa. Dikatakannya, untuk mengoperasikan alat ini sangat mudah dan tidak perlu keahlian khusus.


"Kami praktek mulai memasukan sampah ke dalam mesin, memilah hingga mengolah dan press menjadi papan. Hanya butuh waktu 20 menit untuk membuat papan ukuran panjang 2M, lebar 20 CM dan tebal 2,5CM. Yang pasti kualitas bagus dan awet," jelasnya.


Direktur Utama PT Humindo Mega Pratama, Syamsunar mengatakan, mesin daur ulang sampah hasil produksi anak negeri ini, dapat menyelesaikan permasalahan sampah yang sulit diurai.


Disampaikannya, mesin daur ulang sampah tersebut dapat mendaur ulang berbagai limbah plastik heterogen, limbah kaca, dan lain sebagainya menjadi papan atau balok yang menyerupai kayu, genteng, gitar, bahan kapal maupun lainya.


“Mesin ini menyelesaikan limbah plastik yang multiliker seperti sachet kopi, plastik mie, pampers dan lainnya. Setelah diproses jadinya papan, balok yang menyerupai kayu yang bisa dijadikan kursi, meja dan lainnya,” terang Syamsunar.


Dirinya menambahkan, mesin tersebut dibuat dengan konsep membangun kota tanpa Tempat Pembuangan Akhir (TPA). Syamsunar juga menyebut, mesin sengaja dipamerkan pada acara "Bhinneka Festival Budaya" di Pantai Indah Kemangi (PIK) supaya dapat dijadikan pertimbangan dari pemerintah daerah dalam pengelolaan sampah.


“Jadi nantinya mesin itu ditaruh tidak di TPA, namun di Tempat Pembuangan Sementara (TPS) yang ada di desa maupun kelurahan. Kalau ditaruh di desa, saya pikir sampah selesai di tingkat desa dan nggak ada lagi sampah di TPA,” tandasnya.


Syamsunar menambahkan, sosialisasi Monster Dalang kepada pengelola BUMDes dan Kades tidak semata-mata menjual alat, tapi  lebih pada memberikan solusi mengatasi masalah sampah, membuka lapangan kerja hingga meningkatkan Pendapat Asli Desa (PAD).(*)

TerPopuler

close