KENDAL- zonamerdeka. com- Pembangunan tahap awal gedung layanan terpadu di RSUD dr Soewondo Kendal ditargetkan selesai pada akhir bulan Desember 2023.
Hal ini dikatakan, Kabag Administrasi Pembangunan Pemkab Kendal, Giri Kusuma saat melakukan peninjauan pembangunan perluasan RSUD dr H Soewondo Kendal, Rabu (13/9/2023).
Peninjauan dilakukan untuk memastikan progres realisasi fisik pekerjaan agar selesai sesuai dengan yang direncanakan.
"Kami lakukan peninjauan pembangunan yang akan digunakan sebagai ruang pelayanan kesehatan terpadu, seperti radiologi dan laboratorium RSUD dr H Soewondo ini,” terang Giri Kusuma.
Dijelaskan, dari hasil pengecekan, kecepatan pembangunan perluasan RSUD dr H Soewondo Kendal mencapai 9,8 persen. Dirinya berharap, pembangunan dapat berjalan lancar sesuai target, sehingga pelayanan kesehatan kepada masyarakat bisa lebih maksimal.
“Ditarget pembangunan rampung tanggal 28 Desember 2023 ini. Tapi harapan kami, sebelum tanggal tersebut bisa selesai. Karena di akhir-akhir tahun ini diprediksi terjadi hujan. Namun menurut pelaksana pembangunannya mendekati akhir itu di indoor saja. Sehingga semua bisa disikapi sesuai rencana. Artinya tidak melebihi waktu yang ditentukan,” jelas Giri.
Dirinya berharap, selain pelayanan kesehatan kepada masyarakat khususnya warga Kendal maksimal, ke depannya juga dapat melayani masyarakat dari kabupaten atau kota di sekitar Kendal.
“Karena kita tahu, kompetitor RSUD dr H Soewondo ini sudah banyak. Sehingga dengan adanya perluasan dan peningkatan pelayanan, membuat RSUD menjadi pilihan utama untuk pengobatan masyarakat Kabupaten Kendal dan sekitarnya. Seperti dari Batang dan juga Temanggung,” ungkap Giri.
Direktur RSUD dr H Soewondo Kendal, H Saikhu mengatakan, gedung dibangun di atas lahan seluas 2,1 hektare, dengan luas bangunan 2.576 meter persegi.
“Sebagai rumah sakit Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) anggaran untuk pembangunan sudah kami persiapkan total sebesar Rp 24,7 miliar untuk fisiknya saja, dan nanti ada tambahan anggaran untuk penambahan daya sebesar satu megawatt dengan anggaran mencapai Rp 3 miliar,” bebernya.
Saikhu menjelaskan, nantinya gedung yang dibangun dengan dua lantai, namun untuk tahun ini baru dibangun satu lantai. Sehingga bisa difungsikan tahun depan sebagai gedung layanan terpadu, yaitu ruang laboratorium dan radiologi. Karena selama ini tempatnya terpisah-pisah.
"Kita jadikan satu. Karena selama ini bila hujan deras terus-menerus terjadi banjir di bangunan yang lama. Selain itu untuk perluasan ruang Instalasi Bedah Sentral (IBS), karena selama ini antreannya panjang. Jadi untuk memperpendek antrean kita harus buat banyak ruang operasinya,” jelasnya.
Saikhu berharap dengan dibangunnya gedung layanan terpadu RSUD dr H Soewondo Kendal tersebut, pelayanan kesehatan kepada masyarakat semakin meningkat.(*)