RSUD dr Soewondo Kendal Lakukan Sosialisasi Tentang Penyakit Kulit Skabies dan Pencegahannya -->

RSUD dr Soewondo Kendal Lakukan Sosialisasi Tentang Penyakit Kulit Skabies dan Pencegahannya

Wednesday, February 21, 2024, February 21, 2024


KENDAL  - zonamerdeka.com- RSUD dr. H. Soewondo Kendal melakukan sosialisasi dan edukasi kesehatan tentang penyakit kulit Skabies pada Rabu (21/02/2024), bertempat di RSUD dr Soewondo Kendal, Jawa Tengah.


Didampingi Humas RSUD dr Soewondo Kendal, Sulistyo, narasumber yakni dr. Rakhma Irfanti SpDV, Spesialis kulit dan kelamin dan Estetika Medis RSUD Dr Soewondo Kendal membeberkan secara gamblang mengulas tentang Penyakit Kulit Skabies serta cara pencegahan penyakit tersebut.


"Skabies adalah penyakit kulit yang disebabkan oleh infestasi dan sensitisasi terhadap tungau atau Sarcoptes scabiei var. hominis beserta produknya. Sinonim atau nama lain skabies adalah kudis, the itch, gudig, budukan, dan gatal agogo. Skabies dapat menyebar dengan cepat pada kondisi keramaian, dimana sering terjadi kontak tubuh," kata dr. dr. Rakhma Irfanti SpDV.


Dijelaskan dr. Rakhma, penyakit skabies dapat menjangkiti semua orang pada semua umur, ras, dan tingkat ekonomi sosial. Terutama dilingkungan ramai seperti, pondok pesantren dan sekolahan. Dan Skabies mudah menular bila terjadi kontak kulit secara langsung, terutama bila tinggal di tempat yang sama.


"Biasanya mudah menular ditempat-tempat pemukiman yang padat penduduknya dan sering berinteraksi atau kontak fisik dengan banyak orang, seperti daerah-daerah kumuh, panti asuhan, penjara, dan juga seperti sekolah berasrama misalnya, pesantren dengan ribuan manusia yang agak kurang menjaga kebersihan," jelasnya.


Skabies seringkali diabaikan karena tidak mengancam jiwa sehingga prioritas penanganannya rendah. Akan tetapi, penyakit ini dapat menjadi kronis dan berat serta menimbulkan komplikasi yang berbahaya. Karena, lanjut dr. Rakhma, skabies menimbulkan rasa tidak nyaman sebab sangat gatal sehingga penderita seringkali menggaruk dan mengakibatkan infeksi sekunder.


"Terutama pada malam hari, karena kumannya bersifat nokturnal atau aktif malam hari," bebernya.


Terkait pencegahan atau pengobatan secara umum, dr. Rakhma menyampaikan, yaitu dengan menjaga kebersihan seperti mandi teratur dengan air hangat dan keringkan badan, Pengobatan menggunakan obat salep dari dokter spesialis kulit yang dioleskan di seluruh kulit yang terkena, kecuali wajah, sebaiknya dilakukan pada malam hari sebelum tidur.


Selanjutnya, segera ganti pakaian, handuk, sprei yang digunakan, dan selalu cuci dengan teratur. Hindari penggunaan pakaian, handuk, sprei bersama anggota keluarga serumah. 


"Bila ada kerabat atau keluarga yang terkena penyakit kulit ini, segera diobati dengan berobat ke dokter atau ke tempat fasilitas kesehatan terdekat, juga dapat berobat di Poliklinik Kulit dan Kelamin RSUD dr. H. Soewondo Kendal ini," katanya.


Sementara itu, Humas RSUD dr Soewondo Kendal, Sulistyo menambahkan, layanan pengobatan Poliklinik Kulit dan Kelamin RSUD dr. H. Soewondo Kendal dibuka tiap hari selama jam kerja.


"Buka tiap hari jam kerja, juga sudah dapat menggunakan layanan kesehatan BPJS Kesehatan," pungkasnya.(*)

TerPopuler

close