BATANG- zonamerdeka.com- Anggota Komisi XI DPR RI dari daerah pemilihan Jateng X ( Kab. Batang, Kab/ Kota Pekalongan dan Kab. Pemalang ) yakni Prof. Dr. Hendrawan Supratikno, MBA bersama mitra kerjanya yakni Kantor Perwakilan Bank Indonesia Tegal sosialisasikan untuk menyintai mata uang rupiah. Bertempat di di halaman Kantor Desa Kluwih, Kecamatan Bandar Kabupaten Batang Senin, ( 16/10/2023 ) malam.
Sosialisasi dilakukan lewat pagelaran wayang kulit itu bertajuk "Cinta, Bangga dan Paham Rupiah" dihadiri oleh anggota DPR RI Komisi XI, Profesor Dr Hendrawan Supratikno, Anggota Komisi E DPRD Provinsi Jawa Tengah, H. Ahmad Ridwan, SE., MM, Perwakilan Bank Indonesia Perwakilan Tegal, Dony Purba, Forkompimcam Bandar, Kepala Desa Kluwih beserta perangkat, H. Muhamad Jafar, dan masyarakat setempat.
"Dengan melalui media wayang seperti ini, disamping nguri uri budoyo leluhur tentang wayang kulit, dampaknya sangat besar dan bisa dirasakan langsung oleh masyarakat desa " jelas Anggota DPRD Jateng sekaligus Ketua DPC PDI Perjuangan Batang H. Ahmad Ridwan, SE., MM. saat diberikan kesempatan oleh Dalang Ki Manggun Yuwono menanggapi sosialisasi ini.
Camat Badar Nasrudin menyampaikan apresiasi bahwa, dengan adanya sosialisasi ini, selain untuk mengedukasi Cinta Bangga dan Paham Rupiah, sekaligus bisa merawat budaya lokal dan bisa menghibur masyarakat Desa Kluwih melalui wayang kulit.
Camat berharap masyarakat merawat budaya daerah seperti wayang kulit. Dan jangan sampai budaya asli daerah tergeser budaya barat.
"Mudah-mudahan, ini menjadi semangat kita bersama untuk tetap mencintai produk asli Indonesia, termasuk mata uang Indonesia, Rupiah," ujarnya.
Sementara itu, Humas Perwakilan Wilayah BI Tegal, Dony Purba mengatakan, sosialisasi melalui wayang kulit ini diharapkan bisa mengena sasaran masyarakat Desa Kluwih Kecamatan Bandar Kabupaten Batang. Dimana masyarakat dari berbagai kalangan yang datang bisa cinta, bangga, dan paham terhadap mata uang rupiah.
Lebih lanjut, Dony Purba menjelaskan, bahwa Cita Rupiah yang dimaksud adalah mengenai Keaslian Rupiah dan bagaimana kita semua merawatnya.
Cinta Rupiah, kata dia, merupakan pertukaran dari kemampuan masyarakat untuk mengenal karakteristik dan desain Rupiah, memperlakukan Rupiah secara tepat, menjaga dirinya dari kejahatan uang palsu.
"Bangga Rupiah merupakan pertukaran dari kemampuan Masyarakat bagaimana memahami tentang rupiah sebagai alat pembayaran yang SAH, simbol kedaulatan NKRI, dan alat pemersatu bangsa," bebernya.
Paham Rupiah merupakan kemampuan masyarakat tentang bagaimana memahami peran Rupiah dalam peredaran uang, stabilitas ekonomi, dan fungsi sebagai alat penyimpan nilai kemampuan masyarakat.
Ia berharap, melalui kegiatan edukasi ini seluruh masyarakat yang hadir memiliki pemahaman yang komperhensif atas makna Rupiah baik secara fisik, filosofi, maupun fungsinya.
Sementara itu, Anggota DPR RI Prof. Dr. Hendrawan Supratikno mengatakan, dengan adanya sosialisasi dan edukasi ini masyarakat Desa Kluwih Kecamatan Bandar dan sekitarnya lebih menjaga dan merawat Rupiah .
Menurutnya, sosialisasi menggunakan media seni wayang kulit, disamping memberikan pesan terhadap masyarakat terkait menjaga bagaimana memahami tentang rupiah sebagai alat pembayaran yang SAH.
"Karena mata uang rupiah merupakan simbol kedaulatan NKRI, dan alat pemersatu bangsa," tegasnya.(*)