KENDAL- zonamerdeka.com- Sebagai upaya membentuk para siswa pandai menulis, Bagian Kesiswaan SMPN I Brangsong mengadakan Pelatihan Jurnalistik bagi siswanya.
Kegiatan diikuti sekitar 55 siswa dari kelas 7 dan 8 sekolah setempat. Acara menghadirkan narasumber sesuai dengan bidangnya, yaitu Sapawi wartawan Kendal dan Heri Susanto Tim Liputan Diskominfo Kendal, Sabtu (23/9/23), di SMP Negeri 1 Brangsong, Kendal Jawa Tengah.
Heri Susanto, Tim Liputan Diskominfo Kendal dalam pemaparannya menyampaikan, seorang wartawan dalam mencari data harus aktual, faktual, karena terjun langsung ke narasumber yang bersangkutan. Kenapa demikian, agar informasi yang didapatkan jelas kebenarannya, tidak hoax atau bohong.
Heri menjelaskan, dalam membuat berita seorang jurnalis harus memenuhi rumus 5W+1H, yaitu what, who, when, why, where dan how dalam bahasa Indonesia (apa, siapa, kapan, mengapa, di mana, dan bagaimana).
"5W+1H ini sangat penting dalam penyusunan teks berita, karena akan memudahkan si pembaca berita dalam memahami berita yang disajikan oleh penulis berita," terangnya.
Dikesempatan itu, Ia juga menyampaikan dalam berkegiatan jurnalistik, harus mempunyai dasar literasi. Yakni kemampuan dalam membaca dan menulis, serta memahami dan menganalisa apa saja yang ada di sekitar.
Ia berpesan kepada anak-anak SMP Negeri 1 Brangsong harus berliterasi, karena dengan literasi merupakan kunci utama menjadi seorang jurnalis atau seorang wartawan dalam menyusun teks berita, yang nantinya akan disebarluaskan kepada masyarakat.
Wakil Kepala Kesiswaan SMP Negeri 1 Brangsong, Nanik Sri Astuti Spd mengaku senang para siswanya mendapatkan ilmu pengetahuan jurnalis yang bermanfaat.
"Setelah mendapatkan pelatihan ini, saya harap kalian bisa membuat berita sederhana, misal terkait kegiatan hari ini," tandasnya.
Kegiatan kemudian dilanjutkan dengan praktek langsung menulis suatu teks atau narasi pembuatan berita oleh para siswa.(*)
